Judul : SI BAHLUL DAN TAHTA RAJA
link : SI BAHLUL DAN TAHTA RAJA
SI BAHLUL DAN TAHTA RAJA
KISAH SUFI
Bahlul, si bodoh yang bijaksana, sering menyembunyikan kecendekiaannya di balik tabir kegilaan. Dengan itu, ia dapat keluar masuk istana Harun Al-Rasyid dengan bebasnya. Sang Raja pun amat menghargai bimbingannya.
Suatu hari, Bahlul masuk ke istana dan menemukan singgasana Raja kosong. Dengan enteng, ialangsung mendudukinya. Menempati tahta Raja termasuk ke dalam kejahatan berat dan boleh dihukum mati. Para pengawal menangkap Bahlul, menyeretnya turun dari tahta, dan memukulinya. Mendengar teriakan Bahlul yang kesakitan, Raja segera menghampirinya. Bahlul masih menangis keras ketika Raja menanyakan sebab keributan ini kepada para pengawal.
Raja berkata kepada yang memukuli Bahlul, “Kasihan! Orang ini gila. Mana ada orang waras yang berani menduduki singgasana Raja?” Ia lalu berpaling ke arah Bahlul, “Sudahlah, tak usah menangis. Jangan kuatir, cepat hapus air matamu.” Bahlul menjawab, “Wahai Raja, bukan pukulan mereka yang membuatku menangis. Aku menangis karena kasihan terhadapmu!” “Kau mengasihaniku?” Harun mengherdik, “Mengapa engkau harus menangisiku?” Bahlul menjawab, “Wahai Raja, aku cuma duduk di tahtamu sekali tapi mereka telah memukuliku dengan begitu keras. Apalagi kau, kau telah menduduki tahtamu selama dua puluh tahun. Pukulan seperti apa yang akan kau terima? Aku menangis karena memikirkan nasibmu yang malang…
Sumber : Humor-humor Sufi, Menimba Kearifan Praktis, Massud Farzan, Penerbit Hikmah, Jakarta, April 2004.
Demikianlah Artikel SI BAHLUL DAN TAHTA RAJA
Sekianlah artikel SI BAHLUL DAN TAHTA RAJA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel SI BAHLUL DAN TAHTA RAJA dengan alamat link https://motivasiislamiid.blogspot.com/2013/04/si-bahlul-dan-tahta-raja.html
Belum ada tanggapan untuk "SI BAHLUL DAN TAHTA RAJA"
Posting Komentar